CS Blog

manfaat sari lemon dapat menyegarkan pernafsan dan juga tubuh dan lain sebagai nya yu di coba.

Dengan menggunakan keterampilan, strategi, dan kecerdasan pengacara, Anda akan dapat lebih efektif melatih karyawan Anda untuk kinerja yang optimal. Berikut adalah 4 tips hebat untuk membantu Anda memberikan umpan balik yang konstruktif sedemikian rupa sehingga Anda memotivasi kinerja positif dan produktif ...

<b> 1. Berikan bukti kinerja kepada karyawan. </b> Dalam proses pengadilan, jaksa diminta untuk menyerahkan semua bukti mereka ke pihak pembela. Agar adil kepada karyawan, penyelia perlu melakukan hal yang sama. Tony sering menerima memo yang mengganggu dari manajer distriknya tentang kinerjanya yang buruk pada panggilan penjualan. "Kamu gagal untuk menutupi Five Points for Sales Excellence dengan pelanggan bulan lalu. Ini tidak bisa diterima." Tony tidak pernah menerima lembar pemantauan yang menguraikan perbedaan, tidak pernah mendengar rekaman panggilan yang direkam, dan dia bahkan tidak memiliki kesempatan untuk membela diri karena manajer pengecut hanya menembak pesannya dengan memo dingin yang tumpul.


Memberikan umpan balik seperti yang dilakukan manajer distrik Tony berbahaya. Jelas itu tidak memotivasi Tony untuk meningkat.

Selain itu, karena manajer tidak memberikan bukti panggilan - tidak ada lembar skor, tidak ada rekaman panggilan, tidak ada tanggal atau waktu, dan bahkan tidak satu pernyataan spesifik tentang dugaan ketidakefektifan Tony - Tony bahkan tidak dapat mempertahankan kinerjanya.


Saat memantau dan melatih karyawan, SELALU menyerahkan bukti panggilan kepada mereka. Bukti ini dapat mencakup panggilan yang direkam, lembar skor Mystery Shopper, catatan terperinci dari akun pelanggan, dll.


<b> 2. Bersiap untuk pertemuan kinerja karyawan sebelumnya. </b> Tidak ada pengacara yang akan melakukan pemeriksaan langsung atau pemeriksaan silang tanpa secara seksama dan cermat merencanakan pertanyaan mereka. Saya selalu menyiapkan naskah yang longgar sebelum bertemu dengan karyawan tentang masalah kinerja, meskipun saya tidak benar-benar membaca dari naskah saya. Menulis diskusi memperkuatnya dalam pikiran saya dan memungkinkan saya untuk tidak terlalu peduli dengan mencakup semua dasar dan lebih peduli dengan karyawan saya.


<b> 3. Ajukan pertanyaan terbuka. </b> Menanyakan kepada juri apakah hukuman mati merupakan jawaban ya atau tidak, tetapi menanyakan perasaannya tentang hukuman mati memberi pengacara kesempatan untuk belajar lebih banyak. Sama saja, menanyakan karyawan Anda apakah menurutnya panggilan telepon yang baik akan menghasilkan jawaban ya atau tidak, tetapi menanyakan kepadanya bagaimana menurutnya panggilan itu memberinya kesempatan untuk menjelaskannya. Pertanyaan pelatihan terbuka favorit saya meliputi: "Jika Anda bisa melakukan panggilan ini lagi, bukan?" "Ceritakan tentang penelepon itu." "Apakah ada hal lain tentang panggilan / pelanggan ini yang belum saya tanyakan, tetapi perlu diketahui?"


<b> 4. Jangan izinkan "Pertahanan Twinkie." </b> Di pengadilan, terdakwa mungkin berdiri di belakang teori kasus yang disebut "Pertahanan Twinkie." Teori ini mencoba melempar juri keluar dari jalan dengan menyalahkan tindakan buruk klien pada sesuatu yang lain - dia makan terlalu banyak Twinkies, misalnya, dan berada di gula tinggi ketika dia membunuh / merampok / diperkosa / dianiaya dan karena itu tidak bertanggung jawab untuk tindakannya. Anda mungkin menemukan Twinkie Defense bersama karyawan Anda: "Saya terlambat karena lalu lintas sangat padat dan kemudian ketika saya tiba di sini lift rusak, karena itu keterlambatan saya bukan salah saya." Putuskan bahwa karyawan akan bertanggung jawab atas tindakan mereka dan tidak mengizinkan mereka bersembunyi di balik Twinkie Defense. Menanggapi Pertahanan Twinkie, Anda merespons dengan, "Ini tentang tanggung jawab individu - tidak berusaha bersembunyi di balik alasan."

Sebarkan strategi yang telah teruji dan terbukti di lapangan ini dan Anda akan melatih karyawan seperti profesional!